Ruang Semadi

Ada sebuah keluarga tikus
yang hidup di sebuah lubang besar
lubang yang panjang
dan terhubung dengan lubang-lubang keluarga tikus yang lain.
Lubang itu mewah,
di dalamnya banyak ruang-ruang dengan aula yang besar
dan gudang untuk menyimpan makanan.
Keluarga tikus hidup bahagia,
anak mereka sehat dan gemuk-gemuk.
Hidup mereka serba kecukupan.

Di samping lubang keluarga tikus yang besar dan megah,
dan terhubung dengan lubang-lubang keluarga tikus yang lain,
ada sebuah lubang kecil yang pengap dan buntu,
tidak ada aula besar dan tempat menyimpan cadangan makanan.
Itulah lubang sepasang jengkerik yang hidup bersama.
Hidup mereka sangat sederhana,
tidak ada angin-angin,
tidak ada cadangan makanan.

Suatu musim, hujan turun deras selama dua puluh satu hari.
Hingga lubang keluarga tikus dan sepasang jengkerik itu tenggelam,
tak ada sisa.
Banjir menyeret mobil, almari, kulkas, dan pohon-pohon besar.

Sekarang keluarga tikus itu harus mengungsi, karena lubang yang besar dan megah itu,
yang di dalamnya ada aula besar dan banyak cadangan makanan, telah kelalap banjir.
Begitu juga dengan jengkerik, lubang mereka yang kecil dan buntu,
kini tidak bisa dihuni.

Di muka bencana, kita semua sama saja.


Kentungan, 18 Januari 2013