Malioboro III

by

Aku duduk,
melihat Malioboro yang lelah berdebu.
Terpacak dalam wajah para pengemis dan kuda-kuda yang lesu.
Di bawah sinar merkuri jalanmu tak pernah kosong,
mengalir bagai sungai yang tak pernah kering.
Tembok-tembok tuamu begitu anggun, bertahanpada jaman yang berjalan pincang.
Malioboro, kinimu adalah masa lalu yang tak pernah hilang.
Walau tertatih dalam jalan panjang, penuh debu.

Malioboro, 20 Mei 2012