Suatu Senja

by

Berapa lama kita habiskan waktu menafsir senja. Lembar demi lembar puisi yg kau tulis kini telah bersemi menjadi taman bunga-bunga. Setiap pagi dan sore aku menyiramnya dgn sisa peluh dan air mata. Dan hei, jangan khawatir ketika aq lupa menyiramnya pasti gerimis datang utk menyegarkannya.

suatu senja, 2011