Ruang Semadi

Setelah hampir dua minggu dipasrahi untuk menggarap teater pendek yang akan dijadikan lomba TechFest FT UGM, temanya adalah tentang kebangsaan, pagi hari ini tetiba saya mendapat ide. Agak sulit untuk menggarap pentas pendek yang hanya berdurasi limabelas menit dan dipentaskan pada siang hari yang ruangannya ngga mendukung (ngga bisa memainkan visualisasi pencahayaan). Artinya, pentas yang dikeluarkan harus menggunakan kekuatan ekspresi, bener-bener ekspresi menjadi modal utama dan hampir satu-satunya. Ditambah lagi, semua pemainnya amatir (termasuk saya hehe, lalu modarlah saya.

Walaupun ini perlombaan tapi niat kita memang tidak cari menang, tapi juga bukan asal tampil. So, nyari ide saja sampai hampir dua minggu (kalau ini sih cuma alibi, sebenarnya saya yang goblok bin tidak kreatif hehe).

Oke langsung saja, saya mau nge share ide barusan yang saya dapat dari bertapa semalam, halah =,='. Idenya yaitu tentang "Dhemit" ya serius dhemit. Kalau ada yang ngga tau, dhemit itu adalah Bahasa Jawa nya Hantu, selain memedi, lelembut, dalam Jawa "hantu" juga biasa disebut dhemit. Kenapa mendapat ide "Dhemit"? Saya mendapat ide ini setelah berpikir bahwa kondisi pemimpin bangsa kita sekarang ini kasusnya mirip seperti orang yang sedang bersekutu dengan dhemit, yaitu dengan antek-antek asing sehingga kita terjebak dalam permainan mereka, dan bukan itu saja. Jika seseorang sudah bersekutu dengan dhemit, maka anak cucu keturunannya harus siap mewarisi dosa-dosanya. Bukankah bangsa kita seperti itu? Pemimpin-pemimpin kita yang bersekutu dengan antek-antek asing dan kita yang harus menjadi tumbal, kelaparan, pendidikan, kemiskinan dan sebagainya itu wujud nyata.

Maka di sini nanti saya akan menampilkan seorang pemimpin bangsa yang mencari pesugihan dengan bersekutu dengan dhemit, lalu dhemit-dhemit itu meminta kemenyan, kembang sebagai lambang kekayaan negara. Tidak hanya itu, dhemit-dhemit itu juga menginginkan tumbal, dan tumbal itu adalah rakyat yang tak mengetahui apa-apa.

Gimana, kira-kira bagus ngga? Hehehe.... kita tunggu hasil naskahnya... Salam ide :D